.imigrasi jakarta selatan.

06.30 : bangun pagi - mandi - makan babi bangka (maknyus..) - cabs..

jam 8an hampir nyampe imigrasi nerima telp dari orangtua murid - jelasin ini itu - nyampe imigrasi (masi ngejelasin ini itu).

tian ambil no antrian (136, sekarnag no 120; ok, 16 more to go). kuping mulai panas, untung ada kipas angin yang bikin adem - nomor antrian belum berubah - 2 loket kosong, yang antri banyak. telpon selesai - orangtua murid mengakhiri dengan "Tuhan berkati" - makin adem.

ting-tong, antrian no 124 silakan ke loket 1 - ga da orang yang maju - ting-tong, antrian no 125. menunggu dengan tingkat kesabaran yang berkurang. menunggu..menunggu..menunggu... emosi mulai meningkat

semua loket kosong, yang antri banyak. petugas hanya duduk - ngintip dari sela2 kaca. petugas ngobrol2 (mungkin ngobrolin hari kartini ini mau pake baju apa ya??)

menunggu..menunggu..menunggu.. ting-tong, antrian no 136 silakan ke loket 3. berjalan melesat ke loket 3 - masukin map n berkas - petugas melihat sebentar - minta fotocopy dokumen - damn, petugas nanya tanpa memeriksa isi map - semuanya udah lengkap pak!!! - emosi sedikit berkurang karena petugas sama2 orang batak - sambil periksa sambil nanya2 - petugas orang batak gereja di gpib deket lebak bulus. ramah.

overall : sedikit kecewa dengan imigrasi jaksel, tapi perkembangan jaman/teknologi membuat proses menjadi lebih cepat dari yang dulu. gak perlu sikut kanan-kiri, kan ada no antrian. tempatnya juga lebih bersih..

ps : beberapa hari lalu dateng kesana, hal serupa terjadi bahkan lebih parah. orang2 menunggu, petugas makan gorangan & rujak sambil ngobrol2. bikin emosi.