Teknologi dan Inovasi

Teknologi dan Inovasi

Sampai saat ini penerapan teknologi dan inovasi masih perlu ditingkatkan. Bukan hanya di bidang teknologi tinggi, tetapi juga teknologi tepat guna.

"Kita harus lebih memperhatikan kegiatan research and development (R&D). Pada intinya bangsa ini membutuhkan banyak sekali perbaikan kemampuan teknologi dan inovasi," kata Rachmat Gobel, Direktur Utama PT Gobel International, dalam orasi ilmiah di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta (BPPT), Rabu (19/8).

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Kadin Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi dianugerahi Gelar Perekayasa Utama Kehormatan oleh BPPT.

"Penghargaan ini dimaksudkan untuk mengapresiasi dan memotivasi perekayasa untuk bisa terus berkarya. Dikenal masyarakat luas dan di bidang perekayasa yang telah ditunjukkan dengan produknya. Tahun 2009 ini kita memilih Rachmat Gobel," ungkap Marzan Aziz Iskandar, Ketua BPPT.

Dalam orasi ilmiahnya, Rachmat mengangkat tema "Technovation: Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional menuju Era Knowledge Based Competition".

"Technovation adalah upaya secara berkelanjutan dalam melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan metoda kerja ke tingkat yang lebih tinggi, agar produk yang dihasilkan memberi nilai tambah yang tinggi bagi konsumen, agar produk yang dihasilkan selalu daya-saing," katanya, yang sejak 2008 menjadi komisaris di PT Indosat Tbk.

Menurutnya, technovation ini juga mengandung unsur kaizen, yakni upaya menyempurnakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita demi untuk sebuah kemajuan. "Dan inilah antara lain masalah besar yang dihadapi bangsa kita, yaitu kurang menuntut diri melakukan perbaikan dalam proses atau produksi," tutur Rachmat.

Kemudian ia memberi contoh teknologi produksi tempe. Kita mungkin adalah produsen tempe terbesar di dunia. Dan kebutuhan masyarakat juga besar. "Namun kita lihat, sampai saat ini boleh dikatakan tidak ada perubahan teknologi atau inovasi yang signifikan dalam proses pembuatannya," paparnya.

Untuk itu, lanjutnya, ia memikirkan ke depan perlunya menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan teknologi, transfer teknologi, inovasi di sektor industri. "Kita perlu segera melakukan restrukturisasi dan reorientasi kebijakan pengembangan industri nasional agar lebih terarah sesuai dengan tuntutan persaingan usaha," harapnya.

Kompas

Kenaikan jumlah penduduk didunia yang bukan sekedar wow, tapi..... WOW!!!

Imagine This!!

The world's population is forecast to hit 7 billion in 2011, the vast majority of its growth coming in developing and, in many cases, the poorest nations, a report released Wednesday said.

Riders cram into a train last month in New Delhi, India. India's population is expected to be 1.7 billion by 2050.

A staggering 97 percent of global growth over the next 40 years will happen in Asia, Africa, Latin America and the Caribbean, according to the Population Reference Bureau's 2009 World Population Data Sheet.

"The great bulk of today's 1.2 billion youth -- nearly 90 percent -- are in developing countries," said Carl Haub, a co-author of the report. Eight in 10 of those youth live in Africa and Asia.

"During the next few decades, these young people will most likely continue the current trend of moving from rural areas to cities in search of education and training opportunities, gainful employment, and adequate health care," Haub continued, calling it one of the major social questions of the next few decades.

In the developed world, the United States and Canada will account for most of the growth -- half from immigration and half from a natural increase in the population -- births minus deaths, according to the report.

High fertility rates and a young population base in the developing world will fuel most of the growth, especially in Africa, where women often give birth to six or seven children over a lifetime, the report says. The number is about two in the United States and 1.5 in Canada.

Don't Miss

• 13 million abortions in China

A stark contrast can be drawn between Uganda and Canada, which currently have about 34 million and 31 million residents, respectively. By 2050, Canada's population is projected to be 42 million, while Uganda's is expected to soar to 96 million, more than tripling.

"Even with declining fertility rates in many countries, world population is still growing at a rapid rate," said Bill Butz, president of the bureau. "The increase from 6 billion to 7 billion is likely to take 12 years, as did the increase from 5 billion to 6 billion. Both events are unprecedented in world history."

By 2050, India is projected to be the world's most populous nation at 1.7 billion, overtaking current leader China, which is forecast to hit 1.4 billion. The United States is expected to reach 439 million for No. 3 on the list.

taken from CNN 13-08-09